astaghfirullahalazim...
maaf ya Allah, bukan dia yg salah, tapi aku yang gagal. gagal menjadikannya sebagai orang yang bertanggungjawab yang paling tidak, bertanggungjawab sama hidupnya sendiri. karena sampai detik ini, belum mampu juga ia sadari bahwa hidup ini keras. dan hidup yang keras ini bukan seharusnya dihadapi dengan keangkuhan tapi dengan perjuangan. ya Allah, ampunilah ia, dan ampunilah hamba jika hamba ternyata salah mendidiknya.
aku cuma pengen dia tau, semampu apa pun orang tua, bukanlah sebuah kesalahan jika seorang anak mampu untuk berdiri di atas kakinya sendiri. bukanlah sebuah kesalahan jika seorang anak meringankan orangtuanya, semampu apa pun orang tuanya. aku cuma pengen dia tau, gak ada yang abadi di dunia ini, semuanya bisa saja hilang dan kembali Allah ambil (tidak dititipkan lagi pada kita) apa yang ada pada kita saat ini. dan tidak selamanya orangtua kita ada, itu kenapa kita harus belajar untuk mandiri sedini mungkin, tidak melulu menaruh tangan di bawah dan merengek. aku cuma pengen dia tau, membentak itu bukan sesuatu yang baik, melulu kasar itu bukan sesuatu yang pantas yang ia lakukan pada seorang kakak atau yang lebih tua darinya. aku cuma pengen dia tau, hidup ini tempat kita berjuang, tempat kita investasi, tempat kita bersabar, bukan tempat kita petik hasil. biarlah kita lelah berjuang di dunia, insyaAllah akan kita nikmati buah kesabaran kita ini kelak di akhirat, tempat yang abadi.
0 komentar pembaca:
Posting Komentar