For My Only One (again)

Bapak. Yang setiap kalimat dan titahnya paling sering nempel di kepalaku. Yang selalu di-ambek-in sama anaknya yg laen karena dianggap selalu sayang dan kasih apa-apa ke aku hehheee padahal selalu sama ke semua anaknya. Bapak, yang pernah ngelarang aku kerja di suatu industri dg kalimat; "Bapak gamau dg kamu kerja disana malah menghalangi kamu buat dapet yg lebih baik"
Yup. Bapak yg kenal aku, yg tau kalo aku bisa dapet yg lebih baik. Bapak lebih kenal aku daripada diriku sendiri. Bapak yg sering jadi silent person tapi bisa ngomong buat hal-hal besar yg dianggap perlu.
Bapak. Betapa banyak hal yang sering kita bahas disetiap obrolan kita berdua. Tentang mimpi harapan dan cita-cita. Tentang makna dan solusi akan banyak hal. Tentang perbedaan pendapat menanggapi isu-isu yg ada. Tentang tertawa berdua dan banyak nasihat buatku. Makasiii Bapak kesayangan tita..
This is for you, Dadd...
And please stay forever, for my another achievements.


Your big daughter and fan,
Kartika, SE., Akt., CA., BKP (yes, I got it finally)

Dear my present perfect continous

Karena kamu satu-satunya yang aku rindukan kulitnya. Satu-satunya yang aku ingat rasa hangat telapak tangan nya. Satu-satunya yang gapernah panggil nama aku, bahkan gapernah panggil aku dengan sebutan "kamu" sampai sekarang. Karena kamu yang tetap bilang sayang ketika marah sekalipun. Karena kamu yang udah bikin aku selalu bahagia. Dan karena cuma tubuhmu yang bisa mengalahkan empuknya bantal guling dirumah kita untuk aku peluk semalaman setiap tidur.
Aku kangen, sayang....
Cepet pulang yaa, Lintang and I miss you supermuch!!!