loveyoujendraL!

Tidur ga nyenyak, tangan ga bebas bergerak karena jarum dan selang infus. Alhamdulillah ada jendral kesayangan yang nungguin terus, ada istri setia jendral juga yang sabar banget nyuapin ama mandiin aku, dan sekaligus nyita hp aku biar ga email2an dn trima tlp mulu dari orang kantor. Makasii mamaaaa sayang..

Makasii bapak sayang, setia duduk d bangku samping tempat tidur aku. Yg selalu kebangun tiap aku begerak, betulin selimut aku, betulin posisi tangan aku biar ga kesakitan ama selang infusnya, dan bentar2 pegang tangan atau leher atau kening aku.. Jagain aku tidur..

Makasii ya Allah kasih aku ortu sebaik inii. Janji deh ga bakalan kecapean lagii biar ga ngerepotin melulu :(


Published with Blogger-droid v2.0.1

maaa..

Kalo kemarin, saat-saat yg terasa sulit adalah waktu pengen pipis, tapi cuma ada kaka cowo yg jagain. Jadi terpaksa bawa2 tiang infus sendiri ke kamar mandi.

Sekarang, jam 3 pagi. Pengen pipis tapi yg jagain udah pada tidur, hiks.. Gapapa kalo kudu bawa infusan sendiri ke kamar mandi, tp ini jam 3 pagii :(

Berusaha nginget apa kata bpk bahwa kita yg menyembah Allah tu jauh lebih mulia drpd mereka. Jadi mereka ga akan berani ama kita. Huhuuu. Berusaha nginget apa kata pabos bahwa kita dan mereka tuh beda dimensi. Jadi ga akan pernah bisa bersinggungan.

Okebaiklah disaat keberanian sudah terkumpul, malah tiba-tiba ada suara keran :(( balik ntn tipi aja dah.


Published with Blogger-droid v2.0.1

dhuha kali ini

Permintaanku, ga akan pernah terlalu berat bagiMu kan.. Kali inii, satu aja ya Rabb.. Berikan selalu kesehatan untuk mereka, orang tua yang selama ini ga berhenti mendoakan aku.

Karena mereka masih harus aku bahagiakan. Karena mereka masih harus melihat aku menikah, masih harus melihat aku lulus ujian, masih harus melihat aku punya perut buncit sampai sembilan bulan dan mendoakan kelahiran anak-anakku nanti, karena mereka masih harus menceritakan ke cucunya paling tidak satu cerita tentang cita-cita. Karena mereka masih harus tetap ada dan sehat, untuk aku bahagiakan.

Kalau Engkau memintaku berlari jauh, demi entah berapa lama sisa waktu yang kupunya untuk bahagiakan mereka, akan aku lakukan. Kalau Engkau memintaku belajar keras, ga mengeluh, atau apapun, akan aku lakukan, ya Rahman.. Pasti aku lakukan.

Dan entah apa Engkau akan bosan atau tidak dengan doa-doaku, aku tetap akan bilang, aku sayang mereka, hadiah paling indah di hidupku. Makasii ya Allah..


Published with Blogger-droid v2.0.1

sekolah baru

menyederhanakan amarah, berdamai dengan diri sendiri.


sungguh, ini benar sekolah baru. tempat belajar paling *paling apa ya, bingung*. istimewa? ya, pasalnya, bukan cuma hal baru yang aku dapet, tapi juga jalan keluar bagi masalah lama. yup, berdamai dengan diri sendiri, siapa yang tak sulit melakukannya? kadang kita bertahun baru menyadari, kunci dari meredamkan amarah ada pada diri sendiri. jika kita mampu berdamai dengan diri sendiri, amarah pun redam. sesederhana itu, butuh lama untuk bisa melakukannya, kenapa?

ketika kita sudah mampu melihat cerminan diri kita pada orang lain, itu biasanya cara Tuhan memperlihatkan yang selama ini tak mampu kita lihat. ada, pada diri sendiri, namun tak mampu kita melihatnya.

kita pernah dihadapkan pada pilihan? pasti. marah pada keadaan, padahal itu tak patut. menyalahkan sekitar, padahal hasil akhir bergantung pada proses kita, bukan orang lain. mengutuk diamnya benda-benda, padahal tau itu kodratnya. sekarang, saat semua itu terjadi pada orang lain, dengan keadaan yang persis sama, dengan sikap-sikap yang persis sama. bukankah Tuhan sedang ingin memperlihatkan pada kita, betapa buruknya kita saat itu?

tapi kita masih beruntung, kita bisa melihat, mencerna, dan tidak mengulangnya. bagaimana jika sebagian dari kita tetap berlaku sama, Tuhan tidak memedulikan? nauzubillah...

hampir satu tahun yang lalu, orang ini bukan hanya dua kali bilang aku idealis. kalau seribu orang bilang aku egois, aku sudah mati rasa. dunia dan isinya tau aku egois. aku jadi ga bisa membedakan antara egois dan idealis. apa sebenarnya idealis ini sudah ada sejak lama? kenapa harus orang yang baru aku kenal yang benar-benar bisa bikin aku percaya. ya, Tuhan selalu punya cara kan. sekarang, aku tau, orang ini ga ada bedanya sama aku. sama. sama persis. orang lain menyebut kami satu DNA. hahahaa, aku kadang ketawa... bagaimana bisaa, kami baru kenal hampir satu tahun saja. dan ini bukan sinetron, ini benar nyata.

well, aku masih terus belajar disini.