Hurt Place

Hari inii...
Banyak ujian kesabaran.
Hmm.... Pengeen banget dapet sekolah baru. Tp jujur, bukan karena ga cocok sama org2nya, bukan juga karena tugas2 yg sekarang ada. Gatau kenapa, pengen banget ninggalin tempat itu. Kalau org bilang; nasi udah jd bubur, ya bikin buburnya jd enak.
Tp yg ini menurutku; udah mendarah daging, atau malah udah terlanjur membusuk. Entahlah.
Aku sebenarnya takut; setelah kemarin Allah kasi aku sekolah baru dn aku menolak. Takut kalau Allah gakmau kasi lagi.. Cuma aku percaya, apapun itu pasti yg menurut Allah baik buatku.
Alhamdulillah ada pacar yg super sabar... Masalah ini jd ga seberat semestinya..

Bismillah...

Yaa Allah, ini rasanya sakit.. Aku malah gatau apa aku akan kuat dengan ini nantinya.
Tapi, kalau memang dg seperti ini bisa membuat semua jadi lebih baik, insyaAllah aku sanggup, aku bisa membayarnya dengan sebanyak apapun air mata dan doa yang Engkau mau, asalkan Engkau mau memberi semua yang ia cita-citakan. Izinkan kami untuk tetap saling menjaga meski jauh, tetap saling mendoakan meski tanpa tatap temu, tetap saling istiqomah dalam taqwa dijalanMu.
Sesungguhnya Engkau sebaik-baik pelindung dan hanya Engkau yang bisa mengabulkan semua cita-cita kami.

#ayodonor !



Uda telat hampir dua bulan dari jadwal yang sebelumnya ditentukan. Tapi semoga bermanfaat.
Di dondar sebelumnya, aku dondar sehari setelah maspacar. Kali ini bisa barengan karena dihari yang sama (weekend kemarin) alhamdulillah hb bagus semua 😁 .

i knew the kind of woman i wanted to be



i knew the kind of woman i wanted to be
jangan lelah bahagia;
merah, hitam, kuning, apapun warnanya; berbahagialah.

jadi ceritanya, beberapa waktu ini aku lagi sibuk bahagia. alhamdulillaah. setelah berapa waktu yang kami lewatin bareng, semoga Allah makin sayang kami, makin bikin kami jadi dewasa, jadi lebih sabar, jadi lebih rajin belajar, jadi lebih pintar bersyukur, jadi lebih lebih lebih kuat biar ga capek untuk merasakan bahagia lagi lagi lagi :D
aku rasa, semua orang pasti punya tahapan hidupnya masing-masing. ada saatnya disibukkan urusan kantor, ada saatnya berantem ama pacar cuma gara-gara beda selera buat pilih warna tenda, ada saatnya lupa ama orang tua karena fokus kejar cita-cita, ada saatnya kangen kumpul satu kasur ama temen deket, ada saatnya hobby males-malesan dikamar seharian gamau keluar bahkan makan pun pake layanan order, ada saatnya lari-lari ke pintu tol cawang biar ga telat ngantor, hahaha.

engga peduli setinggi apa bangkumu dikantor, kamu tetep anaknya mama bapak, tetep akan pulang ke tempat paling nyaman itu. engga peduli berapa banyak tugas yang harus kamu kerjakan, kamu tetep cewek bawel kesayangannya pacar, tetep butuh dia ada buat menghabiskan waktu bareng. engga peduli seeeberapa malam kamu ot, kamu tetep punya temen-temen yang harus kamu penuhi undangan resepsinya walopun masi ngantuk pas bangun pagi. engga peduli selupa apa kamu untuk sarapan dan makan siang, tapi buktinya kamu selalu punya waktu untuk gugling di jam istirahat cuma buat cari kabar atau poto terbarunya totti. so, sehebat apapun kamu nanti, kamu tetep engga akan pernah berubah. pun, jika harus merasakan terpuruk, kamu tetep engga akan takut.
tetap bahagia ya Kar, jangan lelah.

kamu tau apa yang kamu inginkan. kamu tau apa yang sedang kamu lakukan sekarang. kamu tau kamu akan jadi apa. dan semoga kamu juga selalu ingat; kamu tetap cuma makhluk kecil :)

Sudut tercipta karena dua garis yang saling bersinggungan

Ve, anak yang masih belajar buat bisa cepet dewasa, belajar buat jadi anak pinter biar ortunya engga kuatir terus ama dia.
Pagi ini, langkahnya cepat sekali menyusuri jalanan yang menghubungkan kosannya dengan jalan ramai dan padat kendaraan berasap. Sebisanya mencari celah untuk menyebrangi jalan, menerobos kendaraan-kendaraan yang lajunya engga pada bisa pelan. Ve akhirnya duduk santai di angkot, meski tau macetnya bisa bikin telat, apalagi yang bisa dilakukan selain itu? Mungkin dia belum lelah menghadapi kota ini, mungkin dia masih nyaman dengan kesederhanaan dan masih belum berubah cita-citanya.
Setengah jam akhirnya dia siap untuk turun dari angkutan umum tanpa ac tersebut.
"kiri ya bang, disini.." katanya santai.
"nggak berani neng, ada polisi tuh ngeliatin"
"udah berenti ajaa bang" Ve dengan cepat pada si sopir. Tertangkap kemudian mata sopir angkutan umum itu melihat ke arah tas yang Ve bawa, karena kebetulan ia dudud disamping sopir. Dan tanpa Ve tau kenapa, si sopir kemudian berhenti memberi kesempatan Ve untuk turun.
"neng tas nya ada gambar garudanya. Neng ini bos nya polisi-polisi itu ya?" tanya nya sambil terima ongkos yang Ve kasih. Ve cuma senyum, sambil dalam hati bilang; ya kita ini mungkin pantes jadi bos nya mereka hehehe.
Ve turun dan memperhatikan satu tubuh yang sedang berdiri dengan mata yang sengaja dibuka lebar ke arah sopir angkot yang sebelumnya Ve kasih ongkos. Si pemilik tubuh yang buncit dengan cepat menghentikan angkutan umum tersebut. Dengan langkah cepat, Ve kemudian menghampiri tempat kejadian perkara :p
"suruh jalan aja angkotnya" kata Ve cepat, sebelum si buncit berseragam itu sempat bicara. "suruh jalan ajaa." kata Ve lagi dan berhasil menarik perhatian si buncit ke arahnya. Sopir angkot yang lihai pun dengan segera tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk tancap gas dan pergi dari tekape :p
"ada apa pak, kok dberhentiin?" Ve pura-pura bego kasih pertanyaan ke si buncit berseragam. "ga boleh berenti disini?" katanya lagi malah bikin bapak buncit itu makin emosi mukanya.
"kalau mau berenti dan turun disana mbak, di halte." jawabnya dengan gaya yang dibuat tegas sambil tetap pegang-pegang handytalk nya.
"kalo gitu sekarang bapak cek dijalan sebrang sana, gimana temen-temen pe en es bisnya pada ngetem lama dipinggir jalan, bukan di shelter." lantang sekali suara Ve pagi itu. 
"di jalan ini atau di sebrang?" jawap bapak buncit enggak mau kalah.
Ve yang tadinya berniat menyudahi dan ingin segera pergi, malah jadi berbalik lagi. "terus apa bedanya disini atau disebrang? Sama-sama berenti, sama-sama di pinggir jalan, sama-sama bukan di shelter, ngetem malah!" Ve betul geram, dan ingat ia sudah terlambat. Ia segera pergi memunggungi bapak buncit yang sekarang terlihat sibuk bicara dengan handytalk nya.
Tapi Ve betul geram, dan engga peduli teman-teman bapak buncit berseragam itu memperhatikannya sambil mendekatkan handytalk ke telinga mereka masing-masing. Peduli apa, pikir Ve. Ia sudah benar-benar telat. Dengan langkah yang kembali cepat, Ve menaiki anak tangga penyebrangan jalan. Tas ransel nya berisi laptop dibetulkannya agar nyaman dipundak. Di setengah perjalan menyebrang, tepat di atas di tengah jembatan penyebrangan, ia diberhentikan oleh pria-pria berseragam yang jauh lebih muda dari pria buncit dibawah sana tadi.
"berhenti sebentar mba," kata salah satu dari mereka. Tapi Ve terus jalan. "mbak, berhenti dulu sebentar." kata pria itu lagi, yang memang jauh lebih sopan daripada bapak buncit yang kancing seragamnya hampir tak kuat menampung isi seragamnya.
"ada apa, saya udah telat." Ve singkat.
Mereka kemudian hanya sekitar dua detik saling tatap, Ve kemudian melanjutkan langkahnya.
Berawal dari seorang atau dua orang teman yang mungkin niat bercanda (yang orangnya ya mereka mereka lagi). Hahaha tapi bercandanya yang dibahas itu-itu lagi, dan selalu menurutku ga penting. Nyoba sekali ngeladenin, eh malah makin jadi. Penting banget jadi cowo kok bawel bet dahhh. Seneng banget ngurusin urusan orang. Ra ono gawean po piye mas? Hahaha ato mungkin profesi kalian ga menantang ya? Ato fungsi kerjanya ga sesuai ama jurusan kuliah yang penting dapet kerja? Ato emang sekarang uda jadi kaya banci-banci yang demen banget ngomong ga uda uda?
Hahaha. Itu lah kenapa aku milih nge-mute grup karena keseringan isinya kalian yang ga mutu. Wkwkw kalo menurut kalian itu mutu ya gapapa, yang jelas aku ga minat ikutan. Keliatan banget bedanya antara grup alumni yang ini dan grup alumni yang itu. Kebanyakan mulut sih lo mas. Gausa ngurusin urusan orang napa. Apa karena pengen urusan kamu diperhatiin ya? Ihh.

tita lop yuu.

Buka puasa pertama bareng mama di romadlon tahun ini, alhamdulillah..
Maamii cantikk maapin anakmu yaa, hehee mungkin ini karena racun yang bapak kasi ke aku, bikin aku jadi cinta akunt! Duhh.. Pengen nya sih cinta ama satu orang aja, tapi apa daya aku telah jatuh, hahaha
Oke, akuntansi. Ternyata engga susah. Dan dadddy bener banget; kalo kita bisa matematika, pasti bisa akuntansi. Mungkin itu salah satu alesan kenapa dulu do'i ga ijinin anaknya masuk bahasa apalagi ips. Yap! Bukan berarti masuk ipa adalah hal paling bagus dan paling penting. Tapi menurutku, balik lagi semua tergantung ama individu masing-masing, lebih penting dbalik itu inget karena ada doa orangtua.
Jadi postingan ini mau ngomongin apaan sih?
Hmm, sebenernya pengen banget tau, apa ada sesuatu yang mereka kuatirkan dari aku? Apa pernah mengeluhkan sesuatu tentang aku ke kakak atau adikku? Aku pengen banget mereka percaya kalo aku bakal selalu bisa baik-baik aja, bisa menghadapi kecurangan-kecurangan manusia, bisa menghadapi banyak hal. Mama selalu girang kalo ketemu aku, bapak selalu antusias nanya-nanya tentang kegiatan aku. Semogaa, mama dan bapak selalu dalam lindungan Allah, selalu sehat biar bisa temenin Lintang dan Gemintang main yaah :)

I love you. Much. Always.

My dearest boy,
Let me tell you something..

Kalau yang sekecil ini saja sudah kamu bilang beban, aku takut.. Takut nanti kamu tidak kuat menjalani hal-hal yang lebih besar daripada ini. Takut nanti kamu ga mampu bertahan atas beriak ombak yang tentunya akan selalu datang. Aku takut, kamu punya penyesalan yang menghantui disisa hidupmu.
Dengar lagi; dunia ga pernah bertugas untuk menuruti semua keinginan kita. Kamu bilang, kamu gamau karena kamu ga suka. Syg, ga semuanya yang kita suka, yang kita ingin, bisa kita dapatkan. Dsini kita belajar untuk sabar.
Dengar lagi; dunia ini tempat kita bersakit dn berjuang, ingin bersenang-senang bukan sekarang saatnya. Kamu bilang, kamu janji akan menyelesaikan sebelum habis waktunya. Syg, laki-laki itu pantang mengingkari janjinya, kamu harus malu sama aku. Dsini kita belajar untuk dewasa.
Dengar lagi; dunia ini masih sangat luas, bukan sekedar yang kamu tau dan bayangkan. Kamu bilang, kamu sudah banyak belajar, kamu tau harus bagaimana. Syg, jika air laut yang ada dimuka bumi jadi tinta, bahkan ga akan cukup untuk menuliskan ilmu pengetahuan yang ada. Masih banyak yang belum kamu lihat, aku hanya takut kamu kaget atau tidak mampu menghadapinya. Dsini kita belajar sangat banyak.
Syg, kalau kamu mau tau seberapa dalam sakitnya hati mereka jika tau pembicaraan kita malam ini, mungkin kamu ga akan bisa lagi merasakan enaknya eskrim yang biasa kita makan bareng sejak kecil. Kalau kamu mau tau seberapa hancurnya hati mereka jika sampai kamu gagal, mungkin kamu ga akan mampu beranjak dari sajadahmu karena tak henti mohon ampun pada Allah.
Aku cuma pengen semua baik-baik aja. Jadi tolong denger aku kali ini, tolong penuhi janji kamu. Kamu tau selalu ada aku, yang selama 25 tahun ini ga pernah ninggalin kamu, dan akan terus begitu. Aku sayang kamu, twin..

#ayodonor

Ngomong-ngomong tentang waktu, yang engga akan terulang, alhamdulillah 2 ato 3 minggu lalu uda jadwalnya donor lagii :D

Sampai ketemu lagii dijadwal selanjutnyaa :D

w a k t u

Kali ini tentang waktu.
Hal yang engga pernah kita tau. Tau-tau uda tgl 20, gajian lg. Tau-tau uda tgl 20, lapor pph lg. Tau-tau uda tgl 30, lapor ppn lg. Tau-tau uda senin lagi. Hehee, iya ini hari senin.
Tentang waktu. Dulu pengen cepet gede, pas uda gede dikit malah ngeluh ama tugas kampus. Dulu pengen cepet lulus, pas uda lulus malah kangen masa-masa dkampus. Dulu pengen cepet kerja, pas uda kerja malah pengen ambil cuti mulu. Dulu pengen cepet dewasa, dari duluu, eh ga dewasa-dewasa. Buktinya gigi geraham belakang belum tumbuh. Hehe
Tentang waktu. Yang engga akan pernah kembali. Jadi beruntunglah photographer yang suka mengabadikan moment-moment berharga. Jadi beruntunglah para peraih beasiswa karena engga semua anak mampu mendapatkannya. Jadi beruntunglah profesional-profesional muda yang sukses karena engga menyia-nyiakan masa mudanya. Jadi beruntunglah semua pelatih dan guru, yang dg tulus mendidik dn puas lihat prestasi anak didiknya. Yap, waktu engga akan kembali. And lucky me, i've an amazing family!
Hmm.. Lagi-lagi tentang waktu. Sesuatu yang sampai kapanpun engga akan bisa dibeli. Jadii, alhamdulillah Allah engga kasi kita alzheimer, sehingga masih bisa mengingat seluruh waktu yg pernah kita lewatin bareng orang-orang tersayang :)
Tentang waktu. Alhamdulillah masih bisa bertemu ramadhan lagi.
Tentang waktu. Semoga bisa mengisi hari ke depan dengan jutaan kebaikan, biar nanti ga nyesel.

Jika Tiba Saatnya

Akan ada masanya, tubuh kita akan rindu dengan diam, sekedar untuk kembali segar. Mungkin diam di dalam rumah yang hanya bertembok kayu-kayu jati, bukan tembok dengan cat lux atau wallpaper mahal.
Itu masa-masa dimana salahsatu fasilitas kantor berupa member card sport centre ga kita butuhin. Karena bergerak bersama alat-alat itu ternyata kadang membuat tambah lelah. Justru pulang, ke tempat bernama rumah, adalah istirahat yang sebenarnya dan menjadi hal paling menyenangkan. Bukan hanya itu, ternyata menjadi suatu yang dibutuhkan.

Akan ada masanya, aku tidak lagi membutuhkan dua digit setiap bulan ke rekening. Tidak lagi perlu memaksa leptop untuk rodi mengejar deadline. Tidak lagi ingin selalu tampil rapi dan profesional di depan banyak kepentingan yang ada. Tidak lagi bertaruh pada waktu untuk menggapai inisial-inisial di belakang nama.
Karena suatu saat aku hanya akan butuh kalian; Lintang & Gemintang. Saat dimana aku akan memberikan seluruh waktu dan hidupku.

---kota ini, ba'da isya.

After Office Hours

"so, Ve, you're ex auditor?" Beu said. "just tell me everything, no matter how bad there.." he seriously.
"i dont knw. May anything happen before I came, I mean, I just, hmm.. No, I mean, sometimes I really dnt understand why no monthly recon specifically for taxation. Understand that too many to do by itself. I mean, just trf to the other one." Ve, then continued her potatos.
"Ve, did u knw? It's a challenge for you. If everything ok, there's no challenge and you are not learn. Agree?" may he try to support.
"exactly." simple Ve.
Beu continued him delicious steak.
"Beu?"
"yes, Ve?"
"could you please finish your question?" Ve smile.
"ha..ha..ha.. Why? U dnt like. I knw. But u cnt stop my question"
"look guys, hw annoying he is. I will silent." Ve sullenly. "just finished ur dine and go home, it will traffic at night."
"ha..ha..ha.." Beu laugh.


---cerpen Sepenggal, lanjutan "Red Kites" - 7 years ago.

aku-akur yaa kaliaaan berduaa :)


Aku mencintaimu. Itu sebabnya aku takkan pernah selesai mendoakan keselamatanmu.
-Hujan Bulan Juni, SDD-

#ayodonor , #ayosehat !


Kegiatan hari kamis kmaren pas libur, hehee
Semangat!
Kayanya bakal makin sehat kalo fasilitas kantor jg dmanfaatkan hehe :D
#ayodonor

dadaah

saya orang yang biasa saja. modal saya hanya isi kepala, niat baik, semangat, dan istiqomah. saya orang yang biasa saja. kebetulan engga hobby menjilat, dan gamau keliatan baik dengan cara menjelekkan yang lain. karena saya orang yang biasa-biasa sajaa, jadi saya bukan levelnya buat diajak maen sikut-sikutan. sekaligus bukan levelnya bagi saya, menghadapi permainan yang tidak sama modalnya. yaa, modal saya cuma begitu, bukan modal darah atau warna kulit atau muka masam. hehee.

ketika lidah tidak rindu bumbu masak

haaii blogii...
ngantuk sebenernya, tapi gatau kenapa engga mau tidur. udah merem tapi tetep engga tidur. aku jadi flashback, dan inget sama beberapa hal. gimana dulu aku mohon sama Allah buat bisa bimbing aku untuk belajar sabar. engga nyangka kalau begini cara belajarnya, Allah kasih aku dua orang sekaligus buat aku bisa belajar banyak. bagaimana harus kerja keras dan mengeluh cuma ngabisin waktu. bagaimana harus ikhlas pada niat yang sebelumnya pernah keucap dalam hati.
aku tau mereka cerdas, mereka hebat, dan terkadang aku bingung harus bagaimana memperlakukan mereka. tapi lagi-lagi Allah engga pernah tidur. sampai sekarang aku masih ada di samping mereka, meski hanya untuk bilang semangat yaa.. Allah engga pernah tidur. sampai sekarang aku masih kuat buat menahan marah yang biasanya selalu meledak. aku bahkan kuat untuk menahan diri engga ngebut-ngebutan kayak dulu sekedar untuk muasin jengkel di hati.
aku perempuan biasa. aku kadang lupa kalau mereka berdua bukan untuk mendengar amarah atau kejengkalanku akan sesuatu yang menurutku tidak pernah terlalu sulit untuk diselesaikan. tapi selalu ada yang ngingetin kalau aku memang harus tetap ada untuk mereka. ternyata engga sebentar waktu yang udah lewat hanya untuk sesuatu yang tidak sulit itu. sering aku pengen marah dan bilang, engga selamanya aku ada dan engga setiap orang harus bisa sabar ngadepin kalian. engga selamanya aku ada dan tanpa aku kalian harus tetap bergerak, berlari. seisi dunia tidak pernah punya kewajiban untuk menunggu hal-hal yang hanya penting untuk dirimu saja sebenarnya. tapi, marah dan melepas kejengkelan mungkin engga bakal bikin semuanya jadi lebih baik. sekarang, aku cuma perlu melanjutkan bilang "semangat yaa..".