#boy

"logikanya, kalo orang lain bisa, kenapa kita ga bisa?"



ini nih, kalimat beginih nih, hadeeeeehhh.. rasanya kepengen banget aku jawap, "ya karena kita ga sama ama merekaaa!"
dan kemudian saya diusir deh kalo berani bilang gitu. hahahh.
sabarr Kaarrr, buat dapet seratus tuh kadang kudu rela cuma dapet tujuh puluh dulu.
ahyasudahlah.

makasiih yaa

"lu kan harus ngebahagia in mama bapak, jadi lu mesti sehat."



aaaahhhhh.... kamu tau ga sih kalimat mu itu bikin aku jadiiiiiiiiiiiiii.... pengen tobat! pengen tobat buat beneran jaga kesehatan dan nurut sama orang-orang yang sayang aku, kayak kamu. :D

buat hunhun --- sekarang bukan hunhun lagi ya

tulisan ini [ini nih] tulisan setahun yang lalu.

hari ini, aku tau. ternyata masanya itu ga akan pernah ada ya. kita tidak berakhir bahagia. emang bahagia tuh apaan Kar? ya maksudku, kita ternyata ga bersama lagi.

masanya kita akan sama rela melepas ambisi, kita sama rela berjuang mengangkat apa yang kita punya untuk jadi lebih berarti, itu ga akan pernah dateng kan. itu cuma tulisan dan harapan pada saatnya. kenyataannya? kita sama-sama ga pernah rela melepas ambisi kita. hari dimana kamu mengganti kesibukan liputanmu dengan sibuk bersamaku, hari dimana aku mengganti egoisku untuk menghabiskan waktu denganmu, hari itu ga pernah ada. selamanya kamu akan mencintai kamera dan liputan. selamanya aku tetap egois, ga ingin melepas cita-cita begitu saja.

kamu, dulu bilang, aku harus keluar dari sana, melihat dunia. aku lalu berlari, melihat betapa terbentang luas segala cita-cita besar yang mungkin bisa aku raih suatu hari nanti. lalu aku berpikir, kamu yang akan tetap di sampingku, tersenyum melihat aku lulus ujian sertifikasi ini dan itu. aku berpikir, kamu yang akan tetap di sampingku, ada untuk menggenggam tanganku, menjadi doping di seluruh sisa waktu bersama aku dan jagoan-jagoan kecil kita nanti. aku berpikir, kamu yang akan tetap di sampingku, menjadi orang pertama yang memberi semangat dan merasakan juga kebahagiaanku.

tapi, kamu hingga kini bahkan ga ingin keluar dari sana. kamu mencintai liputan, bahkan seperti ga ingin untuk meraih yang lebih besar dari itu. kalau aku ga boleh bilang kamu pengecut, mungkin kamu terlalu cinta. terdengar lebih bagus kan.

jadiii, sekarang aku berdoa, semoga kamu bahagia. aku juga! :D semangaattt!

:)




"kebahagiaan adalah keputusan di tanganmu; bukan perasaan yang datang dari selainmu." ---- seorang akhi.





ah, kalimat iniiiiiii... entah kamu benar atau tidak, wahai salihin.

fabiayyi ala i rabbikuma tukadziban


Kalo masuk ke ruangan itu, punggung aku dikasih alat, dada aku juga dikasih alat. Tapi ga bikin sakit, cuma hangat aja. Yang ga enak tuh alat yang ditaruh di muka tuh. Aku harus tetap hirup, bernapas. Rasanya pait. Kadang mual. Kadang slese nya muntah. Ah ga seberapa, ga ada rasa sakit yang gimana-gimana.

Okee, setelah sejak selasa minggu lalu kepala dan badan sakit, sekarang uda berakhir! Yup, emang belom boleh makan eskrim, gapapa deh kan masih bisa minum susu ama makan cokelat. Jadi, nikmat mana lagi yang mau kita dustakan? Segala yang harus disyukuri kan masih sangat jauh lebih banyak daripada yang dikeluhkan. Masih punya waktu untuk mengeluh? Aku justru kekurangan waktu untuk bersyukur, karena saking banyak banget yang harus disyukuri :)

Oh iyaa, kalo dokter bilang gejala tifus, ga usa terlalu percaya ga usa terlalu diambil pusing. Yang penting banyak-banyak minum susu dan air mineral :D

Semangat!!!!!!!!!!! Banyak tugas terabaikan krn lupa jaga kesehatan tuh ga baik loh, Kar..

Published with Blogger-droid v2.0.1