lalu apa guna imanmu, apa guna takwamu, apa guna fasihmu akan tilawahmu, apa guna hafalanmu, apa guna syiarmu, apa gunanya semua itu jika kamu sampai hati berbuat dzalim! aku ingin marah, bagaimana tidak, saat sudah dengan sejujurnya aku berkata, tetap tak ada artinya dimatamu. selalu disalahkan. tapi aku tau, api dibalas api, cuma bikin api semakin besar. dan aku tau, keras dibalas keras, malah akan hancur. maka aku meminta maaf, bahkan untuk sesuatu yg tidak aku tau. aku tetap meminta maaf meski sudah letih rasanya kamu begitukan. sudah ancam aku, aku tetap minta maaf meski jujur atas nama Allah dan rasulnya pun tetap tak kamu hiraukan. tidakkah malu kamu pada iman dan taqwamu selama ini, jika sampai hati berbuat begitu. terserah mau percaya aku, atau teman kamu. toh aku gak pernah tau apa yg dia bilang ke kamu.
kamu bilang aku pengen tau tentang kamu? hellooooo! emangnya kamu siapa. cuma orang yg bisanya bikin aku nangis. cukup tahun lalu yaa, aku gak mau 2010 ku yg indah kamu rusak juga. dan bilang sama temen kamu, gak usah pake cara aneh kalo marah karena gak dikasi nomor kontakku (maaf aku gak tau dia bicara apa sama kamu). dan kamu, gak usah merasa lebih baik dari orang lain sampe ngira aku masih pengen tau tentang kamu. aku gak mau dewasa kalo dewasa tuh seperti kamu!
cukup deh ya, tapi kayaknya lebih baik kalo ancaman kamu itu kamu lakuin. lalu aku tau, kamu gak pernah dewasa.
0 komentar pembaca:
Posting Komentar