hidup bukan melulu perkara menang atau kalah. selalu ada proses untuk menuju kesana. jika lama waktu kita butuhkan untuk ada hasilnya dan hanya jalan ditempat, jangan beralasan itu bernama proses. karena proses ada progres nya dan itu tidak sama dengan jalan ditempat. apa lagi yang ditakutkan. kalau kita selalu punya expected, ketahuilah segala hal juga pasti ada resiko nya. jika kita mengerti betul apa yang kita harapkan, sudahkah kita mengerti apa makna resiko? resiko adalah penyimpangan, aku pun sadar dengan hal itu. baiklah mungkin masih ada yang takut terhadap resiko, menganggapnya sebagai sesuatu yang lebih hebat dari usaha kita sendiri bahkan saking takutnya hingga memusuhi resiko, tidak bertindak apa-apa. padahal segala hal ada resikonya. kalau aku paham resiko adalah penyimpangan dari sesuatu yang kita harapkan, beberapa waktu lalu seorang dosen menyadarkan aku. resiko memang adalah sebuah penyimpangan, tapi lihatlah bisa saja penyimpangan ke arah yang lebih negatif atau malah penyimpangan ke arah yang positif. kalau begitu, return meningkat juga merupakan sebuah penyimpangan, yaitu resiko. how can??
begini penjelasannya. misalkan dalam berinvestasi, kita mengharapkan akan mendapat return sebesar 8% dari nilai yang kita investasikan. namun segala hal tidaklah bebas dari resiko. misalkan resikonya 3%. artinya ada kemungkinan terjadi penyimpangan sebesar 3%. hei penyimpangan itu bisa saja expected return yang kita harapkan turun sebesar 3% atau malah naik sebesar 3%. artinya, menyimpang dari sesuatu yang diharapkan. inilah mengapa kita tidak boleh memandang sebelah mata terhadap sesuatu. waktu itu dosen aku bilang; orang, setiap mendengar kata resiko, pandangannya biasanya negatif. mungkin ada yang tidak ia ketahui.
jadi kawan, poin pertama adalah, jangan terus berpikiran sempit, selalu terdapat banyak kemungkinan bahkan hanya dari satu hal. kedua, meski ada teori risk free, itu ada syaratnya, dan kenyataannya kita tidak akan pernah terbebas dari yang namanya resiko. ketiga, setiap investasi yang kita lakukan, setiap tindakan kita, resiko selalu mengintai kita (sama kayak poin kedua yah?) tinggal bagaimana kita menyikapinya, menikmati resiko dengan melakukan portofolio terhadap investasi kita, menikmati resiko dengan sebuah tindakan nyata untuk penghindaran resiko dan hidupmu kembali seperti dulu, atau memaki resiko dan jalan ditempat dengan alih-alih kamu gak bisa apa-apa padahal masih banyak nikmat Allah yang belum kamu maksimalkan untuk sebuah aksi nyata mempertahankan hidup dan bahagiamu. dan poin yang terakhir, mulailah dari sekarang atau kamu begini selamanya. ingatlah, penyimpangan itu bisa saja sesuatu hal yang lebih buruk dari yang pernah kamu bayangkan, atau malah sebaliknya.
selamat menyetiai proses seperti yang dibilang kak Angryanto, atau tetap pasrah dengan jalan ditempat seperti orang bodoh. ingat, mungkin yahudi saja sedang terus berusaha keras untuk sesuatu yang mereka harapkan, dan bandingkan dengan dirimu.
0 komentar pembaca:
Posting Komentar