Hati. Dari sini perjalanan cinta bermula. Berkendara senja bermata biru rindu. Tak ke mana; kamulah tujuannya.
Gerbang rinduku kini terbuka lebar. Sayang, begitu jauh memanjang dari tempatmu berdiri.
Gerah rinduku berpeluh. Di gersang saharamu, kutunggu sergapan matamu teduhkanku; sungguh!
Seperti memindai kabut di matamu. Aku beringsut setapak ke belakang mengejar kerlingan manjamu.
Ah, kurang ajar! Sumpah, rinduku tak berkurang. Maka, tolong jangan ajari hatimu untuk berpaling.
Published with Blogger-droid v2.0.1
0 komentar pembaca:
Posting Komentar