tenang aja, aset masih aman, masih ada cash on bank. bpk bisa aja gak investasi d bank lagi, tapi investasi d kamu. bedanya, bpk gak mengharap pengembalian dari kamu, return terbesar saat investasi ke kamu adalah bahagia melihat anak bpk punya ilmu, itu pengembalian terbesar bagi bpk.
tapi ketahuilah ayah, aq takut semuanya tidak menjadi seperti yang engkau harapkan. aku takut raga ini mendusta, aku takut jiwa ini kabur dari jalurnya. ketahuilah aku berpikir tak cukup mampu untuk bahagiakanmu suatu saat nanti. aku takut engkau tidak pernah merasakan return itu tapi kau berucap merasa.
ya gpp dek tenang aja, itu semua aset-aset mau buat apa sih kalo bukan buat anak. ya memang buat anak.
tapi ketahuilah bunda, anak ini, yg ada dihadapmu saat engkau berkalimat begitu, adalah sangat khawatir akan mengecewakanmu. ketahuilah aku cemas, takut jika suatu hari ternyata aku gagal, tidak seperti yang engkau harapkan. ketahuilah aku lebih tenang jika sisa umur kalian adalah hidup bahagia tanpa kurang apapun.
B.I.M.B.A.N.G
meski aku tau tidak akan pernah Allah membiarkan kita kekurangan, aku tau Allah bersama di niat baik kita, tau tidak akan habis apa yang engkau miliki, ayah, karena engkau jauh lebih kaya dari apa yang engkau miliki sekarang. dan sangat tau, Allah Maha Kaya, bisa memberikan apa saja untuk kita. Allah Maha Adil, karenaNya akan kita dapati kebahagiaan suatu saat nanti karena kerja keras kita. tapi aku, makhluk yg lemah ini, entah mengapa masih saja memiliki rasa khawatir.
anakku, suatu saat nanti aku akan kerja keras, untuk kalian. aku akan menjemput rezeki penuh berkah nan halal seperti apa yang kakek kalian lakukan dihari kemarin. dan untuk kalian, agar berilmu hidup kalian, agar cerdas kalian dalam beramal. agar istiqomah kalian dalam belajar, agar tuma'ninah kalian dalam berproses, agar besar jiwa dan hati kalian karena raga kalian tumbuh besar dari rezeki halal.
anakku, suatu saat nanti, tidak akan aku biarkan kalian kurang suatu apapun, seperti apa yang telah kakek kalian lakukan untukku. tidak akan aku biarkan kalian hidup dalam kebodohan, dan akan sejahtera hidup kalian dengan siraman nasihat dari seorang kakek yang begitu luas hatinya. suatu saat nanti, tidak akan aku biarkan engkau sendiri menikmati apa yang engkau miliki, kita akan senantiasa selalu belajar berbagi pada sesama. akan aku ajarkan kalian bagaimana cara menahan lapar pada bulan ramadhan, bagaimana cara menanggapi ketidakarifan seseorang, bagaimana seharusnya bersikap agar lembut hati dan tutur kata kalian.
anakku, saat ini aku sangat cemas akan suatu saat nanti. tapi ketahuilah, aku dan kakek kalian, tidak akan salah memilihkan ayah untuk kalian, calon anak-anakku. sehingga menjadi begitu sempurna hidup kalian karena memiliki kami.
amin..