My dearest boy,
Let me tell you something..
Kalau yang sekecil ini saja sudah kamu bilang beban, aku takut.. Takut nanti kamu tidak kuat menjalani hal-hal yang lebih besar daripada ini. Takut nanti kamu ga mampu bertahan atas beriak ombak yang tentunya akan selalu datang. Aku takut, kamu punya penyesalan yang menghantui disisa hidupmu.
Dengar lagi; dunia ga pernah bertugas untuk menuruti semua keinginan kita. Kamu bilang, kamu gamau karena kamu ga suka. Syg, ga semuanya yang kita suka, yang kita ingin, bisa kita dapatkan. Dsini kita belajar untuk sabar.
Dengar lagi; dunia ini tempat kita bersakit dn berjuang, ingin bersenang-senang bukan sekarang saatnya. Kamu bilang, kamu janji akan menyelesaikan sebelum habis waktunya. Syg, laki-laki itu pantang mengingkari janjinya, kamu harus malu sama aku. Dsini kita belajar untuk dewasa.
Dengar lagi; dunia ini masih sangat luas, bukan sekedar yang kamu tau dan bayangkan. Kamu bilang, kamu sudah banyak belajar, kamu tau harus bagaimana. Syg, jika air laut yang ada dimuka bumi jadi tinta, bahkan ga akan cukup untuk menuliskan ilmu pengetahuan yang ada. Masih banyak yang belum kamu lihat, aku hanya takut kamu kaget atau tidak mampu menghadapinya. Dsini kita belajar sangat banyak.
Syg, kalau kamu mau tau seberapa dalam sakitnya hati mereka jika tau pembicaraan kita malam ini, mungkin kamu ga akan bisa lagi merasakan enaknya eskrim yang biasa kita makan bareng sejak kecil. Kalau kamu mau tau seberapa hancurnya hati mereka jika sampai kamu gagal, mungkin kamu ga akan mampu beranjak dari sajadahmu karena tak henti mohon ampun pada Allah.
Aku cuma pengen semua baik-baik aja. Jadi tolong denger aku kali ini, tolong penuhi janji kamu. Kamu tau selalu ada aku, yang selama 25 tahun ini ga pernah ninggalin kamu, dan akan terus begitu. Aku sayang kamu, twin..
I love you. Much. Always.
hasil dari tangannya:
kartika diah
on Rabu, 24 Juni 2015
Label dan kategori:
journey
0 komentar pembaca:
Posting Komentar