Bukan aku tak mau mengerti. Bukan aku tak bisa mengerti. Tapi sungguh aku berusaha untuk itu. Dan tidakkah kamu tau disini mati-matian aku mempertahankan pagar hatiku. Tak perlu kupertahankan pun seharusnya aku tenang. Karena hanya kamu yang memiliki kuncinya. Tapi dimana kamu menyimpannya sepertinya kamu lupa. Atau bahkan telah hilang, mana kutau.
Sekarang, aku perlu apa lagi? Aku ternyata tak butuh apa pun selain usahamu untuk meyakinkanku. Yakinkan aku bahwa hanya kamu yang pantas menjadi kapten di lapang hatiku. Yakinkan aku bahwa suatu hari kamu akan datang ke kotaku untuk menjemputku. Yakinkan aku bahwa telah terpatri aku dalam hatimu. Yakinkan aku, hingga aku akan merasa takut kehilangan kamu. Hingga aku tak perlu lagi mencemaskan kamu meski jarak mencekikku.
saya lupa kapan saya menulis ini
hasil dari tangannya:
kartika diah
on Jumat, 18 Desember 2009
Label dan kategori:
journey
0 komentar pembaca:
Posting Komentar