ada jarak di antara rumput dan tribun saat itu. jarak yang seperti ingin dilenyapkan. matanya bicara, "aku ingin kalian tahu.." tapi, jarak ini terlalu kuat.
emotional farewell, aku menyebutnya.
semua tidak merelakan dia berhenti, bahkan dirinya sendiri jelas terlihat tidak ingin berhenti. dia masih ingin berlari. sekalipun harus duduk, setidaknya dia ingin duduk di bench dan tetap memakai ban kapten itu. kalau dia yang berdiri di rumput tidak ingin berhenti, kalau mereka yang duduk di tribun juga menginginkan hal yang sama, lalu kenapa dia harus berhenti? kalau posisi lain yang diberikan untuknya tidak membuatnya senyum, kalau memakai setelan jas tidak membuatnya nyaman, kenapa dia tetap berhenti dari ini semua? semoga, tidak ada yang pernah bisa menjelaskannya.
siapa yang tidak bergetar hatinya melihat matanya saat itu, dan mendengarkan lagu Roma Roma Roma bergemuruh di seluruh Olimpico Stadium? dia, seorang ayah yang ditemani anak-anaknya namun tetap tidak bisa menahan tangis di hadapan anaknya; aku membayangkan, sebesar apa cintanya untuk klubnya. sesuatu yang menjadi bagian dari dirinya selama hampir tiga puluh tahun lamanya. umur yang lebih panjang dari umur pernikahannya sendiri. individu mana yang bisa mudah melepaskan sesuatu yang dicintainya selama puluhan tahun? individu mana yang rela melihat puluhan ribu orang menangis tidak rela akan keputusannya? dia, King of Rome, juga manusia biasa meski sebenarnya sosok spesial untuk romanisti. dia juga manusia biasa yang kesulitan menyembunyikan bahasa tak terucap dari matanya dan seluruh gesturnya.itu adalah bahasa paling jujur yang pernah aku lihat akhir-akhir ini.
sudah lihat update gallery nya official website as roma? aku saran ga usah lihat kalau udah tau ga bakalan sanggup. poto paling nyess itu pas dia duduk di anak tangga, diem lihat ke depan. itu kayak dia gapunya kuasa apa-apa untuk tetep bertahan jadi pemain. aku lihatnya; nyeeessss...! dan sampai sekarang kelihatannya dia belom pernah kasih tau apa alasan dari semua keputusan ini. dan yang terakhir terdengar, masih sanksi apa ini keputusannya atau bukan. sekalipun bukan, aku percaya sih bahwa dia berusaha rela dengan keputusan ini pasti karena cintanya dia sama roma.
selain itu, video yang memperlihatkan dia jalan di stadion menghampiri tribun menyapa romanisti. damn, ga nahan nya waktu dia berhenti di bagian curvasud. itu kelihatan banget sih gimana dada dia gabisa nahan rasa sakit di hatinya karena harus ambil keputusan ini. waktu dia buka tangannya, mungkin dia pengen bisa peluk romanisti buat bisa kuatin dia. ini bener-bener ga ada sedikitpun kebohongan di matanya. aku udah ga bisa ngomong lagi deh, isek-isekan doang.
poto lainnya yang bikin mengiris hati adalah saat dia lepasin ban kapten sambil jalan ke tengah lapang buat pasangin ke lengan anak kecil yang kemudian diketahui adalah kapten dari tim akademisi roma. waktu dia pasangin ban kapten, muka aku udah ga bisa nahan nangis. tapi, pas dia pegang pipi anak itu dan angkat mukanya, oh God!!!! tatapannyaaaaa, ga nahan bikin nangis kejeeerrr.. saat itu ada christian anak cowonya di deket pinggir lapang, tapi tatapan dia ke anak kecil ini kok rasanya dalem banget sihh... meskipun sambil sedikit banget senyum. tatapan itu bukan tatapan sayang terhadap anak kecil, bukan juga tatapan senang dengan anak cowo berbakat sebagai kapten tim. i guess, itu adalah tatapan penuh harap yang dia taruh buat generasi penerusnya di as roma. sedalam itu dia rasain hal itu, jadi aku bayangin sebesar apa cinta dia buat klub nya ini. aku kejeeerrrr, maaa...
dari slide yang ada di gallery official website tentang farewell nya beliau, akhirnya aku lihat ada dia yang peluk illary dari belakang, sementara illary tetep senyum. disini aku sadar, anak-anaknya ikutan nangis, tapi illary bener-bener berusaha buat ga ikut nangis. dia pilih terus-terusan senyum buat bisa nahan sedihnya lihat moment itu. kebayang dong gimana keras usahanya buat itu semua sementara yang cuma lihat dari sini aja bisa isek-isekan, tapi dia bisa tetep kuat. aku rasa mereka memang bener-bener saling sayang satu sama lain. illary tau kapan dia harus berbuat apa, untuk suaminya. sementara totti, kelihatan nyaman dan damai banget bisa peluk istrinya saat hati dia lagi sesakit itu. itu moment paling penuh cinta, penuh kepercayaan, penuh kekuatan saling dukung bareng-bareng jalanin hidup yang pernah aku lihat! habibi ainun buat aku masih dibawah ini.
Olimpico menangis, tapi cawang ga semuanya nangis sih kelihatannya secara banyakan ibuk-ibuk isinya :D. Olimpico menangis, dan Kartika menangis kejeerrrr.. sahur neguk bearbrand trus ga pengen nelen apa-apa lagi. ga bisa bro, ga sanggup aku mas, nyeri hatiku mbaa, aku boleh ngacak-ngacak pasir gak maaa??? :(((
kalau diingat gimana dulu awalnya bisa seneng sama orang ini, masih ingeeettt banget pas kelas enam sd suatu malem jam sembilan disuruh tidur sama mama, pas pindahin chanel tipi ada liga italy. iseng nonton, waktu itu roma yang main dan totti bikin gol. sejak saat itu, seneng banget sama orang yang pake nomor punggung 10 itu di roma, dulu gatau nama panjangnya Francesco Totti :D berapa hari kemudian minta bapak buat langganan tabloid bola, dan dikasih. terus aja nonton dan suka sama dia. pas menang scudetto, kartika nangis. pas nonbar final piala dunia italy yang menang, kartika nangis. kartika cengeng anaknya kalo liat moment-moment kayak gitu. disitu aku belajar, mau berhasil akan sesuatu ya belajar, latihan, berusaha, kerja keras. dapet banget deh feel nya sama orang ini. dia nemenin aku tumbuh besar dari mulai kelas enam sd sampai sekarang. yang sebenernya sejak pertengahan kuliah aku udah mulai jarang liat pertandingannya. pas mulai kerja, makin ga pernah nonton. audit, pajak, itu aja yang aku maenin sehari-hari. makin suka pajak, makin ga nonton roma tanding, tapi masih sesekali sering update tentang totti nya doang dan selalu suka sama dia setiap dia masuk frame. sampai akhirnya as roma ke jakarta! dan kecewa banget karena tiket buat MnG sama totti harus dibatalin, gatau kenapa. kita beli dua tiket, dan semuamuanya tiket MnG yang ada tuh dibatalin!
dear mamas totti, aku ga sanggup maaassssss......
nyeri hati aku lihatin kamu hari itu mas..!!!!
-tita dari sini-
0 komentar pembaca:
Posting Komentar