untuk kabutaku

“Selama pemilik syariat (Allah) menetapkan suatu hukum, tidak seorang pun boleh bisa mengingkarinya.” (Badwi Mahmud Al-Syaikh)

Jika seseorang sudah dapat melanggar undang-undang yang Allah tetapkan, masihkah ia akan patuh terhadap apa kata orangtuanya, masihkah ia akan patuh terhadap apa kata suaminya kelak. Jika seseorang sudah dapat merusak sesuatu yang telah Allah amanatkan padanya, masihkah ia akan bisa menjaga hatinya, masihkah ia akan bisa menjaga keluarganya kelak. Jika seseorang sudah mampu berdusta sekian lama, berlaku dzalim sekian lama, masihkah bisa ia berlaku lembut pada yang seharusnya, masihkah bisa ia menjaga lisan dan perilakunya. Namun seseorang bisa saja bertaubat.
Tapi bagaimana mungkin aku tak kuatir, bagaimana bisa aku tetap tenang, sebelum aku tau pasti seseorang itu bisa berubah. Aku manusia biasa, bisa saja tetap kuatir. Bagaimana mungkin aku tidak kuatir sementara kamu hanya bilang pasrah, padahal sesuatu yang Allah beri adalah sesuai dengan usahamu. Doa tanpa usaha adalah bohong, sayang. Dan bohong juga jika ada yang tanpa resiko, padahal juga ada teori yang menyebutkan high return high risk. Resikonya mungkin akan sangat besar, tapi percayalah bahwa Allah itu adil. Dibalik resiko besar akan ada return yang sebanding. Sesungguhnya tak mungkin jika Allah salah menimbang. Resikonya mungkin akan sangat berat, tapi returnnya pasti akan indah. Jalanmu kembali terang, orang-orang yang kamu sayang akan ikut bahagia. Ketahuilah, segala sesuatu ada resikonya. Yang membedakan seseorang mendapatkan return (kebahagiaan) atau tidak adalah sejauh mana orang tersebut berani menghadapi resiko.
Saat sekolah dulu, untuk naik kelas ada ujiannya dulu. Serupa kan, saat Allah mau menaikkan derajat hambaNya, tidaklah mungkin tanpa ujian. Masihkah kamu takut melewati ujian yang Allah beri, padahal Dia tidak akan menguji kamu melebihi kemampuanmu. Berdiri, sayang.. Tetaplah tegak, kuatkan kakimu untuk menendang semua aral agar bisa terus berlari. Berlari mengejar cita dan cintamu. Aku tetap disini, tetap menjadi air yang istiqomah meneteskan doa untukmu tanpa henti, berharap kamu selalu dalam lindunganNya dan mendapatkan semua yang terbaik.

0 komentar pembaca:

Posting Komentar