jadikan sore itu satu janji

Sambu    :
Menulislah!
Menulislah meski sampai kulitmu keriput. Menulislah selagi jari dan hatimu tak lumpuh. Menulislah meski banyak yang tak menyukai tulisanmu. Menulislah karena aku tau itu kebutuhan batinmu.

Veka    :
Tulisan gw tuh sampah! Lihatlah ini hanya perjalanan pikiran. Dan pikiran gw mungkin lebih banyak salahnya.
Sambu    :
Peduli apa dengan tulisanmu yang benar atau salah? Mereka yang bilang itu salah, artinya mereka juga membaca tulisanmu. Mereka bahkan mencernanya hingga bisa berpendapat benar atau salah.
Veka    :
Begitukah?
Sambu    :
Menulislah.. peduli apa benar dan salah. Peduli apa dibaca atau tidak. Karena judulnya adalah ‘menulis’

Ve lalu diantar pulang oleh sahabat baiknya itu. Kali ini tak ada sepeda, tak ada eskrim, tak ada layang-layang. Mereka pulang. Meninggalkan gelaran rumput, menerbangkan harapan. Memetik sebagian sore itu untuk dibawa pulang.

Sesampainya di rumah,
Veka    :
Kenapa lo bisa bikin gw tenang? Tapi jika lo gak bisa selalu ada, kenapa lo gak ajarin orang lain biar bisa bikin gw tenang juga saat lo gak ada?
Sambu    :
Bukan kah gw pernah bilang, gak selamanya gw ada. Itu artinya lo sendiri harus sudah cukup kuat.
Veka    :
Kalo hari ini lo gak ada, gw gak mau nulis-nulis sampah lagi.
Sambu    :
Sayangnya hari ini gw ada. Kenapa Ve?
Veka    :
Sebenernya cara lo nyebelin, Sam. Tapi kenapa gw nurut sama lo.
Sambu    :
Karena gw jujur gak pengen lo menghentikan apa yang lo suka. Lo juga begitu kan dulu. Zura sekarang udah nikah, Ve. Mungkin dia gak inget kalo dulu lo pernah menahan dia keluar dari tim. Rengga, yang malah sampe sekarang belom lulus manajemen, lo inget gak dulu lo sok berani ngomong sama coach biar dia bole nyanyi kalo di lapang? Walopun muka lo pucet banget dulu tuh. Hahaha.. Dan nanti, kalo lo udah nikah, mungkin juga lo gak akan inget sama sore ini kan.
Veka    :
Sam, gw pengen selamanya jadi sahabat lo.
Sambu    :
Iya.
Veka    :
Walopun nanti gw punya suami,ya?
Sambu    :
Iya.
Veka    :
Kenapa hidup lo mudah, Sam?
Sambu    :
Karena dulu lo pernah kasih gw rumusnya. Usahakan apa cita-cita kita lalu berdoa, kemudian pasrah. Semoga lo gak lupa yah sama rumus lo sendiri. Gua gak bisa denger doa lo, makanya gw pengen liat usaha lo.
Veka    :
Lo tau gak sih, lo tuh suka bikin gw mikirrrrr!!!!! Nyebelin!

(tertawa bersama)

aku rindu ada didekatmu, tak berjarak satu sentimeter pun

Sungguh aku tak kuasa saat terakhir kugenggam tanganmu. Tahukah engkau saat itu, saat kuganggam tanganmu, memperhatikan wajahmu yang sedang tidur, sedang berusaha melawan sakitmu, tapi kemudian dada, leher dan wajahmu sedikit bergerak. Membuat aku berpikir, apa benar engkau telah pergi. Saat itu. Didepanku. Sambil kugenggam tanganmu. Sambil kuperhatikan wajahmu. Saat itu. Didepanku. Dalam jarak yang begitu dekat. Kemudian aku dengan segera menyentuh dadamu, memastikan semuanya sambil pandanganku kabur tertutup airmata. Lalu aku sadar, kau benar sudah dipanggilNya. Begitu damai kepergianmu, namun begitu menyesakkan untukku. Sangat menyesakkan. Menyesakkan.

Malem ini, nyalain mp3 kerispatih – demi cinta, bikin kangen! Sedang apa engkau disana. Wahai cinta kami, doa ini tak akan pernah habis. Jadi, baik-baik lah disana yaa bersama para malaikat..
Sudah terasa lama mimpi di tidurku tanpa engkau, aku rinduu.. lihatlah, dengan lulus kompre berarti satu kakiku sudah kupijakkan di Ulil Albab, tempat wisudaku nanti. Tapi sebelah kakiku belum, skripsi ini belum juga aku rampungkan. Kalau aku mengecewakanmu, maafkan aku. Padahal slalu kau ingat aku di tiap menjelang tidurmu tiap malam dulu. Slalu ada doamu untukku. Sekarang, aku rindu mencium tanganmu, aku rindu dengan kulitmu. Sangat rindu.
Aku rindu dengan senyummu sambil memperhatikan aku membuka bungkus permen untukmu. Aku rindu tawamu saat aku menceritakan pengalaman konyolku. Aku rindu duduk disampingmu disore hari, sambil engkau berpesan banyak untukku. Aku rindu kalimat “nanti malem tidur disini kan..”. aku rindu kulitmu menyentuh kulitku. Aku rindu mencium pipimu lama dan lama sekali. Aku rindu kau ambilkan selimut, aku rindu memelukmu. Aku rindu kalimat “kaa, diminum tehnya..”. aku bahkan rindu melihatmu duduk terdiam sendiri, meski aku tak tau apa yang engkau pikirkan. Aku rindu kau cubit pipiku. Aku rindu sesekali engkau bentak. Aku rindu memposisikan kamera hp ku di depan wajah kita.

Tapi pastilah engkau baik-baik saja disana. Kalau Allah yang memanggilmu, itu karena telah Allah siapkan tempat yang nyaman untukmu. Jangan menangis melihat aku yang masih begini yaa. Aku bakalan berusaha, bakalan kerja keras biar aku bisa cepet pulang dengan bawa undangan buat mama sama bapak. Undangan buat duduk di auditorium kahar mudzakir nanti.

Baik-baiklah disana, karena ada banyak malaikat yang bisa membukakan bungkus permen untukmu. Baik-baik yaa, karena disana kau tidak lagi kesakitan, karena pastilah engkau nyaman berada dekat dengan-Nya. Tetaplah baik-baik saja, karena pasti udah ketemu sama mbah buyut kakung, dan cinta beliau bersambut lagi, kalian berkumpul lagi disana. Sampaikan salamku untuknya yaa, aku belum pernah ketemu mbah buyut kakung.. Sungguh, aku ingin sepertimu. Wanita setia yang hanya punya satu cinta hingga kalian berkumpul lagi di syurga.

sang eksekutor

Pintu itu selalu terbuka sejak aku datang, meski aku tak selalu memperhatikannya. Ada seseorang dalam ruangan itu, dialah sang eksekutor.  Ia kemudian keluar melalui pintu terbuka itu. Melewati kami, mungkin tak perduli pada benda-benda bernyawa ini. Jalannya pasti. Langkahnya begitu yakin. Memunggumi kami, berlalu. Entah apakah ia mengerti ada airmata didekatnya. Entah apakah ia mengerti ada suatu kelegaan dan rasa syukur dari kami dalam hati. Saat itu, sesaat setelah ia membuat keputusan.

Keputusannya seperti mudah saja ia buat. Semudah pemahamannya mengenai teori akuntansi dan ilmu yang berkenaan dengan ekonomi lainnya, serta isu-isu terkini tentang ekonomi. Semudah ia memahami jawaban-jawaban yang dilontarkan kami yang rentang umurnya terpaut jauh darinya. Semudah ia berjalan melewati kami tadi.

Keputusannya mungkin memang benar mudah saja ia buat. Seperti nasib kami bulan depan ada ditangannya. Akankah bertemu dengannya lagi dan orang lain, atau akan berlalu meski harapan kami ilmu ini tak akan pernah berlalu dari kepala kami. Mungkin ia tahu bahwa keputusannya membawa kebahagiaan bagi sebagian orang, sekaligus membawa kepedihan bagi sebagian orang lainnya. Mungkin ia memang tahu, tapi kami juga tahu bahwa ia harus objektif. Dan kami sadar bahwa kami tak seharusnya mempengaruhi keputusannya dengan raut wajah memelas atau kata-kata yang sejenis dengan raut wajah begitu. Itu mengapa kami belajar dan bekerja keras. Untuk mendapatkan keputusan baik dari sang eksekutor.

Selamat buat Brina, yang lulus ujian komprehensif.. Begitu juga semangat buat temen-temen lain yang mau ujian komprehensif. Dan kalian, tolong jangan tinggalkan aku yaa.

hari ini

abis subuhan gw tidur lagi gara-gara baru tidur jam 1. pas bangun, truz mandi cepet-cepet. berangkat ke KAP, ngerjain CALK. truz isi tinta ke acaciana. pulang ke koz solat langsung ngprint. truz ke kampuz, hunting buku yg kmaren gw pinjem buat ditulis di daftar pustaka. truz cari dosen ke mm, ke 201, tapi nihil. mampir kopma deh. pulang cari makan sm bul2, truz solat, truz ke kampuz deh kuliah. bla bla bla. slese kuliah mampir perpuz pinjem buku, truz ke indomaret malah kejebak ujan. pulang ke koz, istirahat bentar, truz solat maghrib. abiz itu mandi, truz solat isya. nonton tebe sebentar, truz kerjain LK baru dapet 3kecamatan dan sekarang nulis ini.

mamaaa, aku ingin kau peluk sekarang sebelum aku tidur.. peluk ala mama syg kayak gitu, maaa..

you're drugs !

tersenyum
merapatkan barisan
menghapus keringat hari kemarin
menghapus airmata hari kemarin
kembali menyamakan langkah
saling mendukung
saling mendoakan
siap
selalu lebih siap untuk berlari
bersama kalian

mencintai kalian, uul, brina, nana, marine

seandainya kau tau

setiap dengan susah payah aku menambahkan air demi menetralkan secangkir cinta kita, setiap itu juga kamu menambahkan gula agar manis kembali. dan setiap itu juga aku membiarkan kamu melakukannya. lalu kita menikmati secangkir yang sederhana ini. berdua.

dan rasanya tak pernah habis, cangkir rasa cinta ini awet sekali. setiap aku punya air, kamu selalu punya gula. begitu seterusnya. airku tak akan pernah habis, untuk menetralkan apa yang kita punya sekarang. jadi sekarang kamu tau kan, untuk menjaga isi cangkir itu agar tetap manis, cuma kamu yang punya gulanya, aku tidak. aku hanya punya air, selalu air. untuk keberlangsungannya.

terima kasih untuk kangennya pagi ini. :)

egois vs idealis

Gua pernah marah karena jam lo di lapang lebih banyak ketimbang bareng gua. Gua pernah jengkel waktu lo telat gara-gara jam latian ditambah tiba-tiba. Gua emang pernah sebeeel banget waktu tau lo bego pake tidur di lapang, bikin sakit. Tapi gua gak pernah sekali pun minta lo keluar dari tim, karena gua tau lo bahagia saat main bola. Waktu lo keluar, berapa banyak pun orang yang ngomong sama lo, bahkan coach, gua atau nyokap lo, gak lo denger sedikit pun. Lo tetep teguh, keluar.

Waktu itu gua pikir lo egois karena gak peduli sama temen-temen satu tim, tapi lo bilang gua yang egois. Waktu itu gua bilang lo idealis, trus lo diem, sambil gua berpikir keras mencoba membaca mata lo. Dalem hati gua bilang, semoga cuma ada satu aja orang kayak lo di dunia. Tapi sekarang gua tau, kalo orang egois aja ada banyak, mungkin orang yang punya sifat idealis juga banyak. Ra, gua gak pengen orang yang gua kenal sekarang bisa kayak lo yang nyakitin banyak orang. Tapi sekeras apa pun usaha gua, batu tetep batu kan, Ra. Cuma ada dua cara merubah bentuk batu, dengan cara kasar, atau pakai cara lembut. Gua bisa membanting kencang sebuah batu, tapi gua gak tau bagian mana nanti yang akan pecah atau hilang. Sementara jika setiap hari sebuah batu ditetesi air, air akan bisa merubah bentuk batu. Tapi dulu waktu kita gak banyak, gua gak bisa tetep sama lu. Sekarang, kalo sampe keulang lagi, kalo gua gak bisa lagi sesabar air, mungkin sebenernya gua lah batu itu.

.

gak akan pernah gua mohon sama lu

Bismillahirahmannirrahiim..
Harus apa lagii, doa seperti apa lagii. Kalo gua berdoa ke Tuhan minta lo mampus secepetnya, sama artinya malaikat mendoakan hal yang sama buat gua. Tapi gua gak ngerti kudu gimana lagii. Kenapa lo gak puas juga, kenapa lo bisa sih sejahat ini sama kami? Lo gak takut sama Tuhan lo? Atow jangan-jangan lo juga gak tau bahwa akan ada kehidupan setelah kita mati? Dan padahal disana adalah kekal.

Gua gak tau kalo orang bisa ngejahatin orang laen, itu sebenernya motivasinya apaan siy.. kepuasan batin gitu? SAKIT!!!!!!! Lo SAKIT!!!!!! Jahat lo! Lo bukan manusia. Karena manusia gak berteman sama iblis. Kenapa sih lo kudu maen kotor. Bukankah sejak kecil lo memiliki guru yang mengajarkan fair play, kalo memang orang tua lo gak sanggup mendidik lo. Asal lo tau, ortu lo pasti sedih kalo tau anaknya maennya sama setan. Gua gak minta, apa yang udah lo ambil dari kami dikembalikan, gak, gua ukhlas kalo emang udah gitu jalannya. Allah masih mempercayakan sebagian harta lain untuk kami, Allah masih menjaga kami tetap pada jalanNya. Tidakkah ingin lo hidup tenang? Apa sih motivasi lo, bajingan?!!!!!!!!!

Lo emang brengsek! Manusia paling jahat yang pernah gua tau. Kenapa lo sejahat ini. Gua gak menyerah sama lo. Gua yang bakalan ngelindungin mereka dari lo, kami punya Allah..

Asal lo tau, Allah bisa melakukan apa saja yang Ia kehendaki. Allah juga gak akan mau kasih hidayah sama seseorang, kalo Allah memang gak ingin mengetuk hatinya. Gua cuma kasian sama lo, manusia paling merugi karena gak kenal siapa Tuhannya.

JANGAN GANGGU KAMI LAGI ! ini bukan permohonan gua sama lo, karena gua gak akan pernah memohon sama lo, brengsek! Gua masih diem sama lo karena gua hanya akan memohon sama Allah, dan cuma Allah yang bakal adil menghukum lo.

kangen omelan lu

Huuhaaa, hujannya belom berhenti juga, jadi galonnya belom dateng deh. Sesukanya aku sama air ujan, masa iya haus gini minum air ujan.. hehe..

Sam, banyak teori lu yang gua praktekin. Banyak kalimat lu yang gua inget yang bisa bikin gua kembali berpikir. Kalo aja orang kayak lu ada banyak yah, biar semua orang ngerasain punya sahabat kayak lu, jadi semuanya beruntung kayak gua.

Senyum itu bisa nambah satu hari umur kita. Kalopun itu gak bener, gua percaya paling gak, pasti ada ngaruhnya buat tubuh. Senyum bikin sehat. Dan pasti gua lakuin deh tu, senyum lima kali kalo gua abis nangis. Tapi teori lu yang ini nih, yang bikin gua ingkar janji mulu. Masih bisa nangis karena ngerasa bisa terbayar pake lima kali senyum. Padahal janji ya tetep janji yaa seharusnya.
jangan menangis. karena aku hidup dari senyummu, bunda.

pilih syapa yaa haha

Pasangan yang kaupilih akan menentukan jalanmu. Bisa dibawanya kau ke surga atau neraka - tweet dari seorang tadi aku baca.

Subhanallah, jika Allah yg mengatur, Allah yg menetapkan, masihkah perlu aku kuatir? ditanganNya semua pasti baik saja. tapi Allah, mohon palingkan aku pada orang yg tepat. yg --paling tidak-- mengerti arti tanggung jawab dan konsisten. Allah, izinkan aku mendapatkan seorang yg dapat membimbingku ke syurgaMu. Amin..

malaikat juga tahu - dee

hampir habis dayakuuu..

*nyanyii teruuz! hehe 1minggu dengerin lagu'y dewi lestari muluu!

:)

tiba-tiba inget sama kata-katanya "eman-eman hidupmu, ta.."

Alhamdulillah, bahagia punya banyak kakak yg bisa dijadiin pegangan. i will, maz!

dan sekarang, tiba-tiba inget sama kata-katanya "akan ada yang lebih, yank.."

Alhamdulillah, bahagia punya ayah yg meski hanya dengan suaranya aja bisa bikin tenang.

karena

karena.. karena.. aku bahkan tak punya satu pun 'karena' untukmu saat tetap seperti ini. masih seperti ini, belum jg brubah.

karena.. karena.. meski aku punya banyak sekali 'karena' untuk pergi meninggalkanmu. entah mengapa tak juga kulakukan.

KARENA aku tak setengah hati. tapi Tuhan, izinkan aku jatuh hati lagi pada orang yg tepat diwaktu yg tepat. izinkan aku tak setia pada cintaku yg satu ini, izinkan aku begini sekali ini saja. karena ia menciptakan tembok yg begitu tinggi, yg membuat aku sakit karena ia yg membuat tembok ini.

tema dan item pengungkapan CSR berdasar standar GRI


GRI (Global Reporting Intiative) merupakan sebuah jaringan berbasis organisasi yang telah mempelopori perkembangan dunia, paling banyak menggunakan kerangka laporan keberlanjutan dan berkomitmen untuk terus-menerus melakukan perbaikan dan penerapan di seluruh dunia.
Tiga fokus pengungkapan GRI, antara lain:
1. Indikator Kinerja Ekonomi (economic performance indicator), terdiri dari 9 item
2. Indikator Kinerja Lingkungan (environment performance indicator), 30 item
3. Indikator Kinerja Sosial (social performance indicator) 40 item, terdiri dari:
  • Tenaga Kerja (labor practices and decent work)
  • Hak Asasi Manusia (human rights performance )
  • Sosial (Society)
  • Tanggung jawab Produk (product responsibility performance)
Indikator Kinerja Ekonomi
Aspek: Kinerja Ekonomi
EC1 Perolehan dan distribusi nilai ekonomi langsung, meliputi pendapatan, biaya operasi, imbal jasa karyawan, donasi, dan investasi komunitas lainnya, laba ditahan, dan pembayaran kepada penyandang dana serta pemerintah.
EC2 Implikasi finansial dan risiko lainnya akibat perubahan iklim serta peluangnya bagi aktivitas organisasi.
EC3 Jaminan kewajiban organisasi terhadap program imbalan pasti.
EC4 Bantuan finansial yang signifikan dari pemerintah.
Aspek : Kehadiran Pasar
EC5 Rentang rasio standar upah terendah dibandingkan dengan upah minimum setempat pada lokasi operasi yang signifikan.
EC6 Kebijakan, praktek, dan proporsi pengeluaran untuk pemasok lokal pada lokasi operasi yang signifikan.
EC7 Prosedur penerimaan pegawai lokal dan proporsi manajemen senior lokal yang dipekerjakan pada lokasi operasi yang signifikan.
Aspek: Dampak Ekonomi Tidak Langsung
EC8 Pembangunan dan dampak dari investasi infrastruktur serta jasa yang diberikan untuk kepentingan publik secara komersial, natura, atau pro bono.
EC9 Pemahaman dan penjelasan dampak ekonomi tidak langsung yang signifikan, termasuk seberapa luas dampaknya.
Indikator Kinerja Lingkungan
Aspek: Material
EN1 Penggunaan Bahan; diperinci berdasarkan berat atau volume
EN2 Persentase Penggunaan Bahan Daur Ulang
Aspek: Energi
EN3 Penggunaan Energi Langsung dari Sumberdaya Energi Primer
EN4 Pemakaian Energi Tidak Langsung berdasarkan Sumber Primer
EN5 Penghematan Energi melalui Konservasi dan Peningkatan Efisiensi
EN6 Inisiatif untuk mendapatkan produk dan jasa berbasis energi efisien atau energi yang dapat diperbarui, serta pengurangan persyaratan kebutuhan energi sebagai akibat dari inisiatif tersebut.
EN7 Inisiatif untuk mengurangi konsumsi energi tidak langsung dan pengurangan yang dicapai
Aspek: Air
EN8 Total pengambilan air per sumber
EN9 Sumber air yang terpengaruh secara signifikan akibat pengambilan air
EN10 Persentase dan total volume air yang digunakan kembali dan didaur ulang
Aspek Biodiversitas (Keanekaragaman Hayati)
EN11 Lokasi dan Ukuran Tanah yang dimiliki, disewa, dikelola oleh organisasi pelapor yang berlokasi di dalam, atau yang berdekatan dengan daerah yang diproteksi (dilindungi?) atau daerah-daerah yang memiliki nilai keanekaragaman hayati yang tinggi di luar daerah yang diproteksi
EN12 Uraian atas berbagai dampak signifikan yang diakibatkan oleh aktivitas, produk, dan jasa organisasi pelapor terhadap keanekaragaman hayati di daerah yang diproteksi (dilindungi) dan di daerah yang memiliki keanekaragaman hayati bernilai tinggi di luar daerah yang diproteksi (dilindungi)
EN13 Perlindungan dan Pemulihan Habitat
EN14 Strategi, tindakan, dan rencana mendatang untuk mengelola dampak terhadap keanekaragaman hayati
EN15 Jumlah spesies berdasarkan tingkat risiko kepunahan yang masuk dalam Daftar Merah IUCN (IUCN Red List Species) dan yang masuk dalam daftar konservasi nasional dengan habitat di daerah-daerah yang terkena dampak operasi
Aspek: Emisi, Efluen dan Limbah
EN16 Jumlah emisi gas rumah kaca yang sifatnya langsung maupun tidak langsung dirinci berdasarkan berat
EN17 Emisi gas rumah kaca tidak langsung lainnya diperinci berdasarkan berat
EN18 Inisiatif untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan pencapaiannya
EN19 Emisi bahan kimia yang merusak lapisan ozon (ozone-depleting substances/ODS) diperinci berdasarkan berat
EN20 NOx, SOx dan emisi udara signifikan lainnya yang diperinci berdasarkan jenis dan berat
EN21 Jumlah buangan air menurut kualitas dan tujuan
EN22 Jumlah berat limbah menurut jenis dan metode pembuangan
EN23 Jumlah dan volume tumpahan yang signifikan
EN24 Berat limbah yang diangkut, diimpor, diekspor, atau diolah yang dianggap berbahaya menurut Lampiran Konvensi Basel I, II, III dan VIII, dan persentase limbah yang diangkut secara internasional.
EN25 Identitas, ukuran, status proteksi dan nilai keanekaragaman hayati badan air serta habitat terkait yang secara signifikan dipengaruhi oleh pembuangan dan limpasan air organisasi pelapor.
Aspek: Produk dan Jasa
EN26 Inisiatif untuk mengurangi dampak lingkungan produk dan jasa dan sejauh mana dampak pengurangan tersebut.
EN27 Persentase produk terjual dan bahan kemasannya yang ditarik menurut kategori.
Aspek: Kepatuhan
EN28 Nilai Moneter Denda yang signifikan dan jumlah sanksi nonmoneter atas pelanggaran terhadap hukum dan regulasi lingkungan.
Aspek: Pengangkutan/Transportasi
EN29 Dampak lingkungan yang signifikan akibat pemindahan produk dan barang-barang lain serta material yang digunakan untuk operasi perusahaan, dan tenaga kerja yang memindahkan.
Aspek: Menyeluruh
EN30 Jumlah pengeluaran untuk proteksi dan investasi lingkungan menurut jenis.
Praktek Tenaga Kerja dan Pekerjaan yang Layak
Aspek: Pekerjaan
LA1 Jumlah angkatan kerja menurut jenis pekerjaan, kontrak pekerjaan, dan wilayah.
LA2 Jumlah dan tingkat perputaran karyawan menurut kelompok usia, jenis kelamin, dan wilayah.
LA3 Manfaat yang disediakan bagi karyawan tetap (purna waktu) yang tidak disediakan bagi karyawan tidak tetap (paruh waktu) menurut kegiatan pokoknya.
Aspek: Tenaga kerja / Hubungan Manajemen
LA4 Persentase karyawan yang dilindungi perjanjian tawar-menawar kolektif tersebut.
LA5 Masa pemberitahuan minimal tentang perubahan kegiatan penting, termasuk apakah hal itu dijelaskan dalam perjanjian kolektif tersebut.
Aspek: Kesehatan dan Keselamatan Jabatan
LA6 Persentase jumlah angkatan kerja yang resmi diwakili dalam panitia Kesehatan dan Keselamatan antara manajemen dan pekerja yang membantu memantau dan memberi nasihat untuk program keselamatan dan kesehatan jabatan.
LA7 Tingkat kecelakaan fisik, penyakit karena jabatan, hari-hari yang hilang, dan ketidakhadiran, dan jumlah kematian karena pekerjaan menurut wilayah.
LA8 Program pendidikan, pelatihan, penyuluhan/bimbingan, pencegahan, pengendalian risiko setempat untuk membantu para karyawan, anggota keluarga dan anggota masyarakat, mengenai penyakit berat/berbahaya.
LA9 Masalah kesehatan dan keselamatan yang tercakup dalam perjanjian resmi dengan serikat karyawan.
Aspek: Pelatihan dan Pendidikan
LA10 Rata-rata jam pelatihan tiap tahun tiap karyawan menurut kategori/kelompok karyawan.
LA11 Program untuk pengaturan keterampilan dan pembelajaran sepanjang hayat yang menujang kelangsungan pekerjaan karyawan dan membantu mereka dalam mengatur akhir karier.
LA12 Persentase karyawan yang menerima peninjauan kinerja dan pengembangan karier secara teratur.
Aspek: Keberagaman dan Kesempatan Setara
LA13 Komposisi badan pengelola/penguasa dan perin cian karya¬wan tiap kategori/kelompok menurut jenis kelamin, kelompok usia, keanggotaan kelom pok minoritas, dan keanekaragaman indikator lain.
LA14 Perbandingan/rasio gaji dasar pria terhadap wanita menurut kelompok/kategori karyawan.
Hak Asasi Manusia
Aspek : Praktek Investasi dan Pengadaan
HR1 Persentase dan jumlah perjanjian investasi signifikan yang memuat klausul HAM atau telah menjalani proses skrining/ filtrasi terkait dengan aspek hak asasi manusia.
HR2 Persentase pemasok dan kontraktor signifikan yang telah menjalani proses skrining/ filtrasi atas aspek HAM
HR3 Jumlah waktu pelatihan bagi karyawan dalam hal mengenai kebijakan dan serta prosedur terkait dengan aspek HAM yang relevan dengan kegiatan organisasi, termasuk persentase karyawan yang telah menjalani pelatihan.
Aspek: Nondiskriminasi
HR4 Jumlah kasus diskriminasi yang terjadi dan tindakan yang diambil/dilakukan.
Aspek: Kebebasan Berserikat dan Berunding Bersama Berkumpul
HR5 Segala kegiatan berserikat dan berkumpul yang diteridentifikasi dapat menimbulkan risiko yang signifikan serta tindakan yang diambil untuk mendukung hak-hak tersebut.
Aspek: Pekerja Anak
HR6 Kegiatan yang identifikasi mengandung risiko yang signifikan dapat menimbulkan terjadinya kasus pekerja anak, dan langkah-langkah yang diambil untuk mendukung upaya penghapusan pekerja anak.
Aspek: Kerja Paksa dan Kerja Wajib
HR7 Kegiatan yang teridentifikasi mengandung risiko yang signifikan dapat menimbulkan kasus kerja paksa atau kerja wajib, dan langkah-langkah yang telah diambil untuk mendukung upaya penghapusan kerja paksa atau kerja wajib.
Aspek: Praktek/Tindakan Pengamanan
HR8 Persentase personel penjaga keamanan yang ter latih dalam hal kebijakan dan prosedur organisasi terkait dengan aspek HAM yang relevan dengan kegiatan organisasi
Aspek: Hak Penduduk Asli
HR9 Jumlah kasus pelanggaran yang terkait dengan hak penduduk asli dan langkah-langkah yang diambil.
Masyarakat/ Sosial
Aspek: Komunitas
S01 Sifat dasar, ruang lingkup, dan keefektifan setiap program dan praktek yang dilakukan untuk menilai dan mengelola dampak operasi terhadap masyarakat, baik pada saat memulai, pada saat beroperasi, dan pada saat mengakhiri.
Aspek: Korupsi
S02 Persentase dan jumlah unit usaha yang memiliki risiko terhadap korupsi.
S03 Persentase pegawai yang dilatih dalam kebijakan dan prosedur antikorupsi.
S04 Tindakan yang diambil dalam menanggapi keja dian korupsi.
Aspek: Kebijakan Publik
S05 Kedudukan kebijakan publik dan partisipasi dalam proses melobi dan pembuatan kebijakan publik.
S06 Nilai kontribusi finansial dan natura kepada partai politik, politisi, dan institusi terkait berdasarkan negara di mana perusahaan beroperasi.
Aspek: Kelakuan Tidak Bersaing
S07 Jumlah tindakan hukum terhadap pelanggaran ketentuan antipersaingan, anti-trust, dan praktek monopoli serta sanksinya.
Aspek: Kepatuhan
S08 Nilai uang dari denda signifikan dan jumlah sanksi nonmoneter untuk pelanggaran hukum dan pera turan yang dilakukan.
Tanggung Jawab Produk
Aspek: Kesehatan dan Keamanan Pelanggan
PR1 Tahapan daur hidup di mana dampak produk dan jasa yang menyangkut kesehatan dan keamanan dinilai untuk penyempurnaan, dan persentase dari kategori produk dan jasa yang penting yang harus mengikuti prosedur tersebut
PR2 Jumlah pelanggaran terhadap peraturan dan etika mengenai dampak kesehatan dan keselamatan suatu produk dan jasa selama daur hidup, per produk.
Aspek: Pemasangan Label bagi Produk dan Jasa
PR3 Jenis informasi produk dan jasa yang dipersyaratkan oleh prosedur dan persentase produk dan jasa yang signifikan yang terkait dengan informasi yang dipersyaratkan tersebut.
PR4 Jumlah pelanggaran peraturan dan voluntary codes mengenai penyediaan informasi produk dan jasa serta pemberian label, per produk.
PR5 Praktek yang berkaitan dengan kepuasan pelanggan termasuk hasil survei yang mengukur kepuasaan pelanggan.
Aspek: Komunikasi Pemasaran
PR6 Program-program untuk ketaatan pada hukum, standar dan voluntary codes yang terkait dengan komunikasi pemasaran, termasuk periklanan, promosi, dan sponsorship.
PR7 Jumlah pelanggaran peraturan dan voluntary codes sukarela mengenai komunikasi pemasaran termasuk periklanan, promosi, dan sponsorship, menurut produknya.
Aspek: Keleluasaan Pribadi (privacy) Pelanggan
PR8 Jumlah keseluruhan dari pengaduan yang berdasar mengenai pelanggaran keleluasaan pribadi (privacy) pelanggan dan hilangnya data pelanggan
Aspek: Kepatuhan
PR9 Nilai moneter dari denda pelanggaran hukum dan peraturan mengenai pengadaan dan penggunaan produk dan jasa

berikut ini sumber dari situs resminya silahkan klik disini

marii belajar.. hehe 

kabutaku

aku mencintaimu. itu sebabnya aku takkan pernah selesai mendoakan keselamatanmu - SDD | Hujan Bulan Juni.



kenapa jalan kita jadi begini yaa. seperti ada tembok tinggi, bikin kita gak lagi bisa berpegang tangan, menuntut kita berjalan sendiri-sendiri. entah ini dinding idealis, dinding masa lalu, atau apa. aku ingin menyingkirkan tembok ini, ingin bisa berjalan bersamamu. tapi aku tak cukup kuat untuk menyingkirkannya sendiri, pastilah perlu kamu untuk membantuku. tapi itu tak mungkin lagi, tembok ini kamu yg buat, apa mungkin kamu mau menyingkirkannya. semakin hari tembok ini semakin tinggi. pastilah bukan hanya karena salahmu, tapi salahku juga yang pernah memutlakkan sesuatu.

ayah tadi bilang, kuncinya ada di sabar dan ikhlas. aku merengek padanya bahwa ikhlas itu sulit. tapi ayah tetap menegaskan aku harus ikhlas. ayah juga bilang, aku harus mendoakan kamu, supaya masalahmu selesai. supaya kamu baik-baik saja, juga minta sama Allah agar aku juga baik-baik saja.

dan trimakasih ayah, mau menyimpan rahasia kita berdua tentang perasaanku.

meski bukan album terindah

hihihii, senangnyaa gua melihat obrolan mereka yg hangat dan renyah, yg akrab tapi tetap sopan dan segan. jujur gua seneng, tapi tetap aja gua gak pernah tau apa yg mereka obrolin tentang gua kemaren2 atow besok lusa. kaliaaan, simpen rapi kenangan kitaa yaa.