berpikir lagy kalo ada yg ajak bermimpi . karena saat t'bgun rasa'y menyakitkan saat tau itu hanya mimpi

Jgn mengatakan bahwa aq tak menyayangimu. Sebab tak mungkin rasa'y aku tak menyayangmu sedang hati ini begitu ikhlas menuruti semua permintaan wajar mu. Sedang aku mampu bersabar lebih dari saat aku harus menerima permintaan ayah untuk masuk akuntansi. Dan padahal pernah hilang kontrolku saat menghadapi ayah, tapi ternyata aku mampu bersabar terhadapmu. Ternyata begitu ingin aku membuatmu senang. Tapi aku tak pernah tau, kamu mengerti atau tidak.

Jangan sekalipun mengatakan bahwa aku tak menyayangimu. Padahal kamu tau seperti apa aku. Dan tau seperti apa kamu terhadapku. Hingga teman q bertanya 'kenapa' terhadapku, saat aku lagi-lagi memilih berdiam diri karena berpikir ada apa denganmu hingga mampu berlaku seperti itu. Aku sungguh menyayangmu. Dan aku tak tau, kamu mengerti atau tidak.

Aku tak pernah bisa bilang terima kasih, waktu aku sadar kamu bisa usir jula dari hati aku (padahal 2nama sbelum'y tak pernah bisa), karena aku hanya takut kamu t'sakiti. Tapi lebih dari itu, aku bahagia kamu mampu melakukan'y.

Andai kamu tau.
Aku lelah bermain-main. Aku lelah memilih mereka yang aku pikir tak bisa mengimbangi.
Tapi kali ini kamu yg memilih. Dan semoga keputusanku ini baik. Aku pikir, kalau kamu tak akan lagy tersiksa karena aku, bukankah itu baik bagimu.

Sekali saja, meski kau tak tau, trimakasih pernah memberiku mimpi.

cinta pertama dan terakhir

sebelumnya tak ada yang mampu
mengajakku untuk bertahan
di kala sedih

sebelumnya ku ikat hatiku
hanya untuk aku seorang
sekarang kau di sini hilang rasanya
semua bimbang tangis kesepian

kau buat aku bertanya
kau buat aku mencari
tentang rasa ini
aku tak mengerti
akankah sama jadinya
bila bukan kamu
lalu senyummu menyadarkanku
kau cinta pertama dan terakhirku


sebelumnya tak mudah bagiku
tertawa sendiri di kehidupan
yang kelam ini

sebelumnya rasanya tak perlu
membagi kisahku tak ada yang mengerti
sekarang kau di sini hilang rasanya
semua bimbang tangis kesepian


kau buat aku bertanya
kau buat aku mencari
tentang rasa ini
aku tak mengerti
akankah sama jadinya
bila bukan kamu
lalu senyummu menyadarkanku
kau cinta pertama dan terakhirku

bila suatu saat kau harus pergi
jangan paksa aku tuk cari yang lebih baik
karena senyummu menyadarkanku
kaulah cinta pertama dan terakhirku wouoo

kau buat aku bertanya
kau buat aku mencari
tentang rasa ini
aku tak mengerti
akankah sama jadinya
bila bukan kamu
lalu senyummu menyadarkanku
kau cinta pertama dan terakhirku

d.e.w.a.s.a

hmm, seperti apa sebenarnya yg namanya dewasa? gw juga gak tau. yg gw tau, slama ini gak ada yang bilang gw dewasa. kalau yg mengatakan adalah banyak orang, artinya kemungkinan besar mereka benar bahwa gw memang belum dewasa. tapi sering banget mulut gw bilang kalo gw ini orang yg dewasa. smua orang tau gw gak dewasa, tapi smua orang gak tau kenapa sering banget gw bilang diri gw adalah pribadi yg dewasa. bukankah ucapan adalah doa? maka gw slalu berharap kelak kedewasaan akan hadir dalam diri gw.
jika sampai pada suatu hari seseorang dapat berubah ke gw, jika sampai ada seseorang yg membenci gw karena ketidakdewasaan gw, maka gw juga gak tau, orang tersebut sebenarnya dewasa tow gak. gw pikir, orang yg dewasa adalah yg mau membimbing kita. yg mau mengajari kita seperti apa bersikap dewasa.
namun jika ternyata kedewasaan akan tumbuh bukan dengan dipelajari atau diajari, maka gw pikir orang yg dewasa bisa menunggu dengan sabar munculnya kedewasaan seseorang. tapi jika tidak jugaa, hmm jelas gw makin gak ngerti dewasa itu sebenernya yg seperti apa.
apa dewasa itu yg terus2an mengaku dirinya dewasa? atau yg inginnya harus selalu dituruti? atau yg terus2an menilai bahwa orang lain tidak dewasa? hmm, jika memang seperti itu, gw gak mau jadi dewasa.
biar gw tetap seperti ini. jadi seperti apa adanya diri gw. tetep melakukan hal-hal yg gw suka, tetep mempertanggungjawabkan tingkah laku gw, tetep jadi anak'y (mama sama bapak) yg cerewet, tetep jadi temen berantem kakak dan adik gw, tetep dikangenin sama seorang nenek dan slalu dinanti kehadirannya di rumah, tetep jadi sahabat yg suka banget iseng. jadi diri gw, bukan orang lain.

jika

Jika aku percaya. Apa kamu akan menganggap aku setia, atau malah menganggap aku seorang yg bodoh? Jika aku marah. Apa kamu akan berpikir aku perhatian, atau malah berpikir aku egois? Jika aku cemburu. Apa kamu akan merasa disayang, atau malah merasa bangga akan dirimu? Jika aku diam. Apa kamu akan datang dan menyelesaikan masalah, atau malah akan berbalas diam?

Jika tuhan dapat membuat mendung langit biru, maka hati ini pun dapat berubah 'mendung' bahkan 'hujan' deras. Tapi itu karenamu. Meski ternyata bagimu 'hujan' adalah biasa, tapi bagiku itu menyesakkan. Rasanya ingin kuistirahatkan saja hatiku.
Jika tuhan mampu mewujudkan mimpi menjadi kenyataan, maka kenyataanku pun dapat berbalik menjadi mimpi. Tapi itu karenamu. Meski pernah kamu berujar tentang mimpi-mimpimu bahkan mimpi kita, tapi ternyata kamu juga pernah membuat kenyataan kita menjadi hanya mimpi.
Di sirkuit lamunan tak dapat aku membayangkan satu pun. Rasa'y sangat ingin kutarik saja selimut dan terlelap sepanjang masa.

Namun kesabaran seorang perempuan ternyata tak berbatas. Mampu bersabar lagi dan lagi. Dan kesetiaannya tak bisa dibandingkan dengan pohon terhadap tanah, karena perempuan bahkan dapat menunggu dalam waktu yg panjang.
Dan seorang perempuan adalah makhluk paling kuat disetiap zaman.