who else

I might be not as cute
I might be not that pretty
I might be not that gracious
I might be not sexy

But who else loving You most...but me...
Oo, who else loving You most but me...

I might be annoying
I might cramp you from the freedom you want
I might be pissing you off

But who else loving You most but me...
Oo, who else loving You most but me...

I try to expand my patience
I try to hold up my tears
But trying to make you happy is no different with trying to hurt me

Now that I am not PERFECT
But who else loving You most.....but me.....

(by: jessica clara shinta)


*tulisan ini dimuat dengan seizin penulis aslinya.. untuk memperjelas, ada dalam gambar yang saya cantumkan di samping.hehehee,

hakim atau ???

Kalau punya mata dua kenapa yg d pake cuma satu.
Kalau mengaku dewasa kenapa gak bisa bpikiran terbuka.
Kalau mengaku teman kenapa sulit bertoleransi.
Kalau mengungkapkan sebuah alasan kenapa tidak sesuai laku mu.
Kalau gak bermaksud menyakiti kenapa terus bicara.
Yg sebener'y berhak menghakimi itu syapa siy.yg terus bicara tanpa mendengar penjelasan?yg terus menyalahkan tanpa tau alasan?yg gak menggunakan indra'y dengan baik?yg ingin'y selalu dituruti?
Bukan yg seperti itu aku rasa.
Tapi lebih baik jika, yg diam bukan berarti salah.yg mengalah bukan berarti kalah.yg dihakimi belum tentu pantas untuk dihakimi.

karena tuhan maha adil

Mati rizky dan jodoh itu d tangan tuhan.
Kapan dan dimana kita mati.
Darimana dan sberapa banyak rizky kita.
Siapa dan seperti apa jodoh kita.
Gw percaya itu semua.
Terlebih gw percaya,orang baik bakal dapet yang baik juga,insyaallah,amin.karena tuhan maha adil.

AKU AKAN

selalu mendoakanmu.
karena tak ada alasan untuk tidak melakukannya.

ingin bisa sepertimu

Suatu pagy dan dg kedamaian'y,hingga akhir'y menciptakan keadaan yg nyaman,lalu timbulah obrolan antara dua orang manusia yaitu ayah dan anak.entah sudah berapa ribu kali mereka menciptakan suasana conversation yg membuat kedua'y merasa betah untuk berlama-lama hanyut dalam arus obrolan.meski kadang lebih mirip obrolan antar teman,antar partner kerja yg memperdebatkan suatu topik,bahkan antar cowok sekalipun.
Ya,ya,mereka memang nyaman dengan obrolan dua arah seperti itu.seorang ayah yg memiliki pikiran luas dan karakter yg membangun.dan seorang anak kandung'y yg memiliki karakter sebagai teman bicara dan partner diskusi.
Menceriterakan banyak hal,hingga akhir'y sang ayah berkata, "apa pun yg terjadi,jangan sampai kita membenci orang.biar pun orang lain mungkin ada yg benci kita.tapi kebencian seperti apa pun jangan d balas dengan kebencian."
Sang anak lalu terdiam.mendengar kalimat ayah'y yg seolah meremukkan jantung,melumpuhkan otak karena berpikir keras dan bertanya dalam hati, "yg d depan gw,yg daritadi ngobrol sama gw,dy ayah gw atau malaikat?bagaimana bisa seorang manusia yg bukan nabi,bukan rasul,memilih untuk tidak membenci siapa pun walau apa yg terjadi.dan dy mengatakan itu sama gw.berharap gw bisa seperti itu."
Lidah anak itu membeku.dan sementara ayah'y terus melanjutkan kalimat'y,ia pun terus berkata dalam hati, "god,gimana bisa gw punya ayah yg berhati mulia seperti ini?dy terlalu sempurna untuk jadi ayah gw."
Ayah terus melanjutkan kalimat'y meski ia tak tau apa yg ada d pikiran sang anak.merasa slama ini adalah manusia jahat dan sombong,merasa perlu minta maaf pada banyak pihak,merasa kagum akan hati ayah'y,dan yg pasti,merasa bangga karena memiliki ayah sehebat itu.
Ia tak lagy tau apa yg ayah'y katakan,hingga akhir'y, "yah gitu,pesan ayah,jangan lah kita benci sama orang."
Yaa,kalimat trakhir ayah'y itu lalu membuat'y ingin membalas dengan suatu ucapan.tapi untung'y otak'y segera waras dan menahan lidah'y tetap membeku.hingga hanya hati'y yg sanggup berkata lirih, "maaf ayah,tapi aku tidak bisa untuk tidak membenci orang yg menjahatimu itu.aku masih membenci'y."


Setengah jam kemudian setelah mereka akhiri obrolan tersebut,sang anak masih berpikir,bagaimana bisa ia tidak membenci orang yg nyata telah menjahati'y.tapi lalu ia tersenyum dan mengucap syukur pada tuhan karena ia merupakan darah daging dari seorang ayah yg mulia hati'y dan tentu'y juga seorang ibu yg lembut hati'y.

gw butuh obat

gw taw luw punya penawar'y.tapi kenapa gak luw kasih sama gw.gw butuh obat ituhh.biar gw ilang ingetan ja skalian,kalo trnyata mpe skarang,ikhlaz terlalu sulit buat gw.

aku yang mengerti

Kadang ingin aq mematahkn jarak,tp kadang km yg mematahkn kpercyaan ini.
Kadang ingin aq brada dekat,tp kadang km yg membuatku sakit jantung.
Ingin aq terus berjalan,tp kadang tak mampu aq mendeskripsikan apa yg km tulis.tak mampu aq spenuh'y menahan [yg orang bilang] egois ini.tak mampu aq menjawab segudang pertanyaan mereka.tak mampu aq trus diam dg tanpa melihat.
Aq kadang merasa ini salah,tp dg sgenap kata km mngembalikn mimpi.aq kadang ingin sudahi saja,tp kmbali dg sgenap kata km mngembalikn angan.aq kadang ingin menganggap ini tak pernah ada,tp justru km makin menguatkn patrian ini.

.dan aku.
.mungkin tak pernah tau.
.apa yg terjadi.